Menu

Mode Gelap
Tragedi di Majatengah: Ayah Tewas, Anak Kandung Jadi Tersangka Menolak Lupa Jasa Polri, Kata Haidar Alwi: Jangan Cuma Ingat Satu Duka, Lupakan Seribu Jasa HP Buatan Indonesia Tembus Pasar Amerika, Klaim Lebih Aman dari iPhone Ribuan Pelari Meriahkan Jakarta: Speed: Race, Ajang Lari 5K Berbasis Performa Pertama di Indonesia Rp1.200 Triliun Hilang ke Judi Online: Ekonomi Kita Jadi ATM Bandar Prabowo Muncul di Expo 2025 Osaka, Netizen Heboh Sambut Unggahan di X

Crime

Tragedi di Majatengah: Ayah Tewas, Anak Kandung Jadi Tersangka

badge-check


					Desa Majatengah geger. Seorang ayah tewas diduga dibunuh anaknya yang alami gangguan jiwa. Polisi turun tangan, warga cuma bisa geleng-geleng.(Foto : Ilustrasi/ Istimewa) Perbesar

Desa Majatengah geger. Seorang ayah tewas diduga dibunuh anaknya yang alami gangguan jiwa. Polisi turun tangan, warga cuma bisa geleng-geleng.(Foto : Ilustrasi/ Istimewa)

PRABA INSIGHT- JAWA TENGAH – Suasana Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, mendadak muram pada Minggu sore (21/9/2025). Bukan karena listrik padam atau jalan becek habis hujan, tapi karena kabar mengejutkan: seorang ayah, Nana Aji (52), ditemukan tewas. Yang bikin warga tambah kaget, pelaku diduga anak kandungnya sendiri, Wawan (26), yang sudah lama dikenal warga punya masalah kejiwaan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.05 WIB di RT 11 RW 04. Warga yang biasanya hanya ribut soal harga pupuk, sore itu dipaksa menghadapi kenyataan pahit: tragedi keluarga di tengah kampung.

“Wawan itu memang beda, sering menyendiri. Tapi kami tidak pernah sangka bisa sampai seperti ini,” kata Sardi (48), salah satu warga yang suaranya masih bergetar.

Polisi Turun Tangan

Polisi nggak butuh waktu lama. Kapolres Purbalingga AKBP [Nama Kapolres] lewat Kasat Reskrim memastikan pihaknya langsung meluncur ke lokasi begitu laporan masuk.

“Pelaku sudah kami amankan di Polres. Saat ini masih pemeriksaan intensif. Kami juga koordinasi dengan pihak medis untuk memastikan kondisi kejiwaannya. Motif dan kronologi masih kami dalami,” jelas Kasat Reskrim.

Jenazah korban dibawa ke RSUD Goeteng Taroenadibrata untuk visum. Sejumlah saksi mata sudah dipanggil, demi merangkai cerita lengkap di balik peristiwa kelam ini.

Warga Cemas, Harapan untuk Pemerintah

Bagi warga Majatengah, kabar ini seperti petir di sore mendung. Duka bercampur cemas. Mereka tak hanya bersedih untuk keluarga korban, tapi juga takut tragedi semacam ini bisa terulang.

“Kasihan sekali keluarganya. Pemerintah harus lebih serius memperhatikan orang dengan gangguan kejiwaan, supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Sulastri (39), warga lain yang ikut berkumpul di lokasi.

Sementara itu, Polres Purbalingga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Tapi tetap saja, cerita soal ayah dan anak ini sudah kadung menjadi obrolan panas di warung kopi sampai grup WhatsApp desa.

Suasana Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, mendadak muram pada Minggu sore (21/9/2025). Bukan karena listrik padam atau jalan becek habis hujan, tapi karena kabar mengejutkan: seorang ayah, Nana Aji (52), ditemukan tewas. Yang bikin warga tambah kaget, pelaku diduga anak kandungnya sendiri, Wawan (26), yang sudah lama dikenal warga punya masalah kejiwaan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.05 WIB di RT 11 RW 04. Warga yang biasanya hanya ribut soal harga pupuk, sore itu dipaksa menghadapi kenyataan pahit: tragedi keluarga di tengah kampung.

“Wawan itu memang beda, sering menyendiri. Tapi kami tidak pernah sangka bisa sampai seperti ini,” kata Sardi (48), salah satu warga yang suaranya masih bergetar.

Polisi Turun Tangan

Polisi nggak butuh waktu lama. Kapolres Purbalingga AKBP [Nama Kapolres] lewat Kasat Reskrim memastikan pihaknya langsung meluncur ke lokasi begitu laporan masuk.

“Pelaku sudah kami amankan di Polres. Saat ini masih pemeriksaan intensif. Kami juga koordinasi dengan pihak medis untuk memastikan kondisi kejiwaannya. Motif dan kronologi masih kami dalami,” jelas Kasat Reskrim.

Jenazah korban dibawa ke RSUD Goeteng Taroenadibrata untuk visum. Sejumlah saksi mata sudah dipanggil, demi merangkai cerita lengkap di balik peristiwa kelam ini.

Warga Cemas, Harapan untuk Pemerintah

Bagi warga Majatengah, kabar ini seperti petir di sore mendung. Duka bercampur cemas. Mereka tak hanya bersedih untuk keluarga korban, tapi juga takut tragedi semacam ini bisa terulang.

“Kasihan sekali keluarganya. Pemerintah harus lebih serius memperhatikan orang dengan gangguan kejiwaan, supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Sulastri (39), warga lain yang ikut berkumpul di lokasi.

Sementara itu, Polres Purbalingga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Tapi tetap saja, cerita soal ayah dan anak ini sudah kadung menjadi obrolan panas di warung kopi sampai grup WhatsApp desa.

Penulis : Iwan | Editor: Ivan

Baca Lainnya

Jejak Perusakan Saat Demo, Polisi Ciduk 16 Orang di Empat Lokasi Berbeda

16 September 2025 - 07:50 WIB

Dari Asmara ke Amarah: Mutilasi Alvi Maulana yang Menggegerkan Mojokerto

10 September 2025 - 09:25 WIB

Polisi: Diplomat Arya Daru Tak Dibunuh, Tapi Luka-Luka di Tubuhnya Bikin Merinding

30 Juli 2025 - 08:30 WIB

Trending di Crime